Senegal -
Senegal yang sedang membangun perekonomiannya ingin melengkapi armada
transportasi militernya dengan produk PT PAL dan PT DI untuk menunjang kegiatan
pembangunan dan pengawasan perbatasan.
"Senegal menyatakan ketertarikannya atas beberapa produk industri strategis Indonesia buatan PT PAL dan PT DI," ujar Duta Besar RI untuk Senegal Mansyur Pangeran kepada detikcom, Jumat (3/6/2016).
"Senegal menyatakan ketertarikannya atas beberapa produk industri strategis Indonesia buatan PT PAL dan PT DI," ujar Duta Besar RI untuk Senegal Mansyur Pangeran kepada detikcom, Jumat (3/6/2016).
Ketertarikan Senegal mengemuka dalam serangkaian pertemuan Dubes secara terpisah dengan Menteri Pertahanan Senegal Augustin Tine dan Menteri Dalam Negeri Senegal Abdoulaye Daouda Diallo dalam rangka mempromosikan industri strategis Indonesia.
Dalam pertemuan itu Dubes mempromosikan industri strategis perkapalan PT PAL dengan berbagai produknya, industri persenjataan dan peralatan militer PT PINDAD, pesawat angkut militer taktis CN-295, CN-235 dan helikopter buatan PT DI serta seragam militer PT Sritex.
Menurut Dubes, Senegal sedang giat melengkapi armada transportasi militernya terutama helikopter untuk menunjang kegiatan pengawasan wilayah perbatasannya dengan negara-negara tetangga, juga kapal-kapal feri untuk transportasi VIP jarak dekat antar kota.
Dalam pertemuan dengan Mendagri, didampingi Inspektur Jenderal Polisi Kementerian Dalam Negeri Senegal, secara spesifik disampaikan ketertarikan pada kapal feri buatan PT PAL.
"Pihak Senegal juga meminta agar dapat diberikan brosur-brosur mengenai helikopter PT DI untuk dibahas dalam rapat pejabat tingkat yang lebih tinggi," pungkas Dubes.
Bilateral
Dalam pertemuan Dubes dengan Mendagri Senegal Abdoulaye Daouda Diallo disampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberlakukan bebas visa kunjungan singkat bagi warga Senegal.
Dalam pertemuan Dubes dengan Mendagri Senegal Abdoulaye Daouda Diallo disampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberlakukan bebas visa kunjungan singkat bagi warga Senegal.
"Mendagri Senegal menjanjikan bahwa secara resiprokal pemerintah Senegal akan memberlakukan hal sama kepada warga negara Indonesia," cetus Dubes.
Bahkan, lanjut Dubes, pada saat pertemuan berlangsung, Mendagri Senegal langsung memerintahkan kepada salah satu Direktur Jenderalnya untuk memproses secara resiprokal pemberian bebas visa kunjungan singkat oleh Indonesia.
Rangkaian pertemuan tersebut menindaklanjuti pembicaraan Dubes dengan Presiden Senegal saat penyerahan surat-surat kepercayaan pada awal April 2016.
Persamaan
Kepada Menhan Senegal Augustin Tine dan Mendagri Abdoulaye Daouda Diallo, Dubes menyampaikan bahwa antara Indonesia dan Senegal terdapat kesamaan yakni keduanya merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim mencapai 92% dan anggota OKI yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina.
Selain itu, Indonesia dan Senegal juga berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia melalui pengiriman pasukan perdamaian yang tergabung dalam misi perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.
Senegal sejauh ini berperan aktif dalam perdamaian dunia melalui pengiriman pasukannya yang mencapai 3.575 personil dalam berbagai misi perdamaian PBB dan menduduki peringkat ke-7 terbesar dalam jumlah pengiriman pasukan perdamaian.
Dalam
kaitan ini, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia juga senantiasa berkomitmen
dalam membantu mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Afrika dengan
mengirimkan 2.729 pasukan perdamaian dalam berbagai misi Perdamaian PBB di 8
negara di benua Afrika dan belahan dunia lainnya.
Sumber: detik.com
News